Hukum Sebagai Pengaruh Kekuatan Politik

Hukum sebagai kekuatan politik yang mempengaruhi hukum, yaitu dalam pembentukan regulasi undang-Undang. Dalam pengaruh politik terhadap hukum terkadang mengalami sebuah ketidak adilan, dimana politik tersebut memanipulasi hukum demi kepentingan pribadi atau orang perorangan dan untuk mencapai sebuah kepentingan seseorang yang menguasai politik. 

menurut Padmo Wohjono: Politik hukum sebagai kebijakan dasar yang menentukan arah, bentuk, maupun isi dari hukum yang dibentuk. hukum ini sesuatu yang sah apabila dibentuk oleh pihak yang berwenang (positivisme hukum), diluar dari itu, hal tersebut bukan hukum.

Dalam pembentukan hukum oleh lembaga legislatif tidak semerta-merta netral. Dalam hal tersebut hukum yang berpihak pada kepentingan masyarakat, melainkan untuk kepentingan segelintir orang dan kepentingan pribadi. Dalam pembentukan peraturan perundang-undangan unsur-unsur kepentingan di dalamnya sangatlah kuat. Dalam praktek hukum yang terjadi.

Akibat manipulasi hukum ialah bisa jadi menimbulkan kesenjangan sosial dan ketidak adilan dimasyarakat, seperti dalam sektor ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan lain sebagainya.